Hanya sebuah coretan yang mungkin diperlukan atau bermanfaat bagi kalian semua


Cara Kerja Teknologi Quick Charging Qualcomm

Diposting oleh Edo Oktavi pada Jum'at, 27 Juli 2018 18:38 . Teknologi

quick charge
Dijaman sekarang ini yang dimana segala sesuatunya sudah memakai smartphone tentu saja memerlukan ketahanan baterai yang sangat besar. Namun semakin besar daya yang ditampung baterai tersebut semakin lama juga waktu charging yang diperlukan sampai penuh. Namun teknologi dari qualcomm ini akan memangkas waktu tersebut hingga 38%

Quick Charge adalah nama dari teknologi fast charging milik qualcomm. Dengan dituntutnya mobilitas tinggi smartphone maka tentunya keperluan kecepatan pengisian daya ponsel juga sangat tinggi sehingga tidak perlu menunggu lama.

Dari awal ditemukannya teknologi ini digunakan untuk memangkas waktu charging smartphone yang mempunyai kapasitas batre yang besar yang jika menggunakan charger biasa tentu akan memakan waktu lebih lama untuk mengisinya.

Pada versi awal yang dikenal sebagai Qualcomm Quick Charge versi 1 ( QC 1.0 ), Teknologi yang digunakan masih cukup sederhana yaitu menaikkan daya maksimum hingga 10 Watt atau arus sebesar 2 Ampere. Mungkin sulit untuk membedakannya dengan charger biasa yang menggunakan arus 2 Ampere, namun tentu berbeda di efisiensi pengisian dayanya.

Mulai tahun 2014 Qualcomm berinovasi kembali dengan menemukan teknologi Quick Charge versi 2 ( Q.C 2 ) yang secara teori dapat mengisi baterai hingga 50% dalam waktu 30 menit. Teknologi ini menggunakan voltase yang berbeda dengan charger biasa, output yang dikeluarkannya lebih tinggi mulai dari 5V, 9V, 12V dan 20V Dengan arus 2 Ampere. Jadi teknologi ini menggunakan voltase hingga 20 Volt dan dengan arus yang konstan sebesar 2 Ampere. Secara teorinya memang mengisi ulang batre dengan voltase lebih tinggi relatif aman namun dengan syarat batre harus segera dilepas jika sudah penuh atau batre akan meledak. Namun tidak masalah bagi smartphone karena sudah dilengkapi dengan modul yang berfungsi sebagai auto cut off atau memutus arus dari charger ketika batre sudah penuh.

Pada tahun selanjutnya, Qualcomm kembali memperkenalkan teknologi Quick Charge versi 3 ( Q.C 3 ) yang diklaim mampu mengisi daya hingga 4x lebih cepat dibanding proses pengisian daya biasa, dan lebih cepat 2x dibandingkan Q.C 1, serta 38% lebih cepat dibanding Q.C 2.

Q.C 3 Menggunakan teknologi yang lebih canggih yaitu menggunakan jalur data untuk berkomunikasi antara charger dan modul charger yang berfungsi sebagai fleksibelitas terhadap tegangan dari charger. Berbeda dengan teknologi sebelumnya yang menggunakan tegangan dan arus tetap, teknologi baru ini memungkinkan peningkatan sebesar 200mV secara bertahap , mulai dari 3.6 Volt hingga 20 Volt sehingga bisa disebut sebagai charger dinamis. Tenologi ini memungkinkan smartphone mendapatkan tingkat arus dan tegangan listrik yang menyesuaikan sehingga transfer daya dan penurunan power lebih optimal.

Dengan fitur INOV ( Intelligent Negotiation for Optimum Voltage ) yang merupakan sebuah algoritma yang dapat mengetahui level tenaga yang diminta dari waktu ke waktu sehingga transfer daya dapat dioptimalkan. Dan algoritma ini juga dapat mengatur voltasenya secara dinamis dengan peningkatan sebesar 200mV sesuai keadaan batre dan charger.

Mengapa Tidak Bisa Menggunakan Arus Yang Sangat Besar?
Mungkin ada beberapa orang yang berfikir mengapa tidak bisa langsung menggunakan arus yang besar seperti 10 Ampere atau 50 Watt bukankah bisa lebih cepat?, seperti yang kita tau smartphone menggunakan komponen yang sangat kecil yang tentunya mempunyai toleransi terhadap pengantaran arus yang cukup kecil. Dan jika dipaksakan dilewati oleh arus yang besar tentu malah akan merusak komponen seperti jalur yang terputus, dioda yang pecah dan tentunya transistor yang pecah. Maka dari itu di akali dengan menaikkan voltase dan memberikan arus yang menyesuaikan sehingga komponen bisa terjaga dan tidak rusak.

Baiklah sekian dari saya apabila ada kata yang salah mohon dimaafkan, jangan lupa bookmark dan bagikan jika artikel ini bermanfaat jangan lupa tinggalkan komentar jika ada yang ditanyakan maupun ada saran. Terima kasih.

Bagikan ke: Share on Facebook Share on Twitter

Artikel terkait

  • Telegram Passport indentitas baru era digital

    Diposting oleh Edo Oktavi di Selasa, 7 Agustus 2018 21:32

    Dunia digital saat ini sangat merekat di dunia nyata/fisik. Dan kebutuhan akan indentitas nyata untuk pelayanan digital semakin bertambah. Sebelumnya pengguna diwajibkan untuk mengunggah...

    Selengkapnya

  • Komentar

    Edo Oktavi

    Pada Jum'at, 27 Juli 2018 18:42
    http://www.blexbin.net/mengenal-teknologi-quick-charging-qualcomm/

    Recker

    Pada Jum'at, 27 Juli 2018 22:10
    walaupun cepat, itupun bisa membuat batrai tidak tahan lama,,,
    batrai cepat habis karena banyak penggunaan terhadap aplikasi,,
    coba bandingkan, hp android sekarang, dengan hp jadul , , manakah btarai yg lebih tahan lama ??
    sekian trims

    Edo Oktavi

    Pada Sabtu, 28 Juli 2018 06:23
    Recker. Jelas lah gan. Processor juga perlu daya. Tentu saja performa sebanding dengan konsumsi batre. Tapi yang ditujukan bagi quick charging adalah mempercepat pengisian batre.

    Andreas Pandu

    Pada Minggu, 28 Februari 2021 22:26
    Misi om, numpang link :3

    Tambah komentar

    Nama *

    E-mail *

    Url *

    Komentar *

    Keamanan *


    Not Spam *